Usaha ternak lele menjadi salah satu usaha yang tengah digandrungi masyarakat Indonesia. Salah satu alasannya adalah usaha ini tidak membutuhkan modal yang banyak namun dapat mendulang keuntungan cukup besar. Bahkan usaha ini dapat dijalankan siapapun meski tidak memiliki pengalaman sebagai peternak ikan. Bagaimana cara beternak ikan lele yang baik?
Cara Melakukan Budidaya Ikan Lele
Usaha ternak lele ini pada dasarnya mudah untuk dilakukan. Kendala yang sering dihadapi oleh para peternak biasanya hanya seputar harga pakan yang seringkali naik diluar perkiraan atau serangan penyakit yang dapat dengan mudah dikendalikan karena ikan lele itu sendiri adalah ikan yang kuat terhadap penyakit. Simak di bawah ini cara untuk beternak ikan lele, yaitu:
1. Menyiapkan Kolam Ikan Lele
Hal yang pertama kali dilakukan saat memulai usaha ini adalah menyiapkan kolam ikan lele yang dapat dibangun menggunakan tanah, terpal maupun semen. Setelah menambahkan air dalam kolam, diamkan terlebih dahulu selama kurang lebih 1 bulan agar air kolam menjadi netral oleh lumut dan fitoplankton.
2. Pilih Bibit Lele yang Baik
Memilih bibit ikan lele yang akan diternak tidak boleh asal-asalan. Bibit lele yang unggul memiliki warna sedikit terang dengan panjang sekitar 7 hingga 9 cm dan berumur kurang lebih 2 mingguan. Ciri bibit yang baik adalah:
-
Gerakannya lincah dan agresif.
-
Tidak memiliki cacat.
-
Cara berenangnya normal.
-
Tidak memiliki penyakit.
3. Aturlah Pemberian Pakan Ikan yang Tepat
Berikan pakan khusus ikan lele yaitu Hi-Pro-vite 781. Umumnya ikan lele diberi pakan sebanyak tiga kali sehari yaitu di pagi hari, sore dan malam hari. Jika masih ada ikan yang mendongak ke atas air, berikan tambahan pakan secukupnya saja. Jangan terlalu banyak memberikan pakan karena sisa pakan yang tidak termakan akan mengendap dan mengotori air kolam.
Untuk ikan berusia 2 minggu berikan pelet jenis f9 9 9. Setelah ikan berusia lebih dari 2 minggu maka berikan pakan berjenis 781-2 hingga ikan berusia 2 bulan. Selanjutnya ikan dapat diberi pakan berjenis 781 dan diberi tambahan lain seperti keong rebus, dedak halus atau ikan rebus.
Info Lainnya : Berapa Modal Usaha Pecel Lele Yang Ideal Untuk Pemula?
4. Sortir Ikan
Penyortiran ikan dapat dilakukan setelah ikan berusia 20 hari. Gunakan bak untuk memisahkan ikan besar dan kecil. Adapun penyortiran bertujuan agar ikan-ikan kecil aman dari serangan ikan yang lebih besar.
5. Kendalikan Penyakit dan Hama
Kualitas dan produktivitas panen akan menurun jika ikan terkena hama penyakit. Untuk mengendalikannya cukup gunakan penutup supaya hewan liar tidak bisa memakan ikan di kolam. Berikan vitamin dan o bat yang dijual di toko perikanan agar ikan lele bebas dari penyakit.
6. Proses Panen
Setelah 3 bulan pembibitan, umumnya ikan lele sudah bisa dipanen. Caranya dengan menyortir ikan-ikan sudah layak dikonsumsi. Hindari melakukan proses panen sebelum waktunya karena akan merugikan peternak akibat harga jualnya yang turun.
7. Bersihkan Kolam Sebelum Menebar Bibit Baru
Pasca panen, bersihkan kolam sebelum mulai menyebar bibit baru. Buang air dalam kolam dan bersihkan kolam dari sisa kotoran dan pakan lele yang mengendap sebelumnya. Pembersihan juga penting dilakukan agar di dalam kolam sudah tidak ada ikan lele yang tersisa dan aman untuk menyebar bibit ikan yang baru.
Demikian ulasan mengenai usaha ternak lele yang sangat menggiurkan. Jenis usaha ini dapat dilakukan baik oleh pemula maupun peternak yang sudah profesional. Semoga informasi kali ini bermanfaat bagi para pelaku usaha yang ingin memulai beternak ikan lele.
Dapatkan artikel menarik lainnya di blog https://www.bangizaltoy.com