Sensor merupakan sebuah komponen yang mempunyai fungsi untuk mendekteksi pergantian besaran pada suatu objek baik pergantian besaran fisik ataupun kimia. Salahsatu tipe sensor yang paling banyak digunakan yaitu sensor ultrasonik. Sensor utrasonik adalah sensor yang berguna membuat perubahan kekuatan dari besaran fisika berwujud bunyi jadi besaran listrik.
Penggunaan sensor ultrasonik sangat banyak pengaplikasiannya dan nyaris menyeluruh pada segala bidang diawali dari sensor ultrasonik pengukur ketinggian air, sensor ultrasonik bersama arduino, sensor ultrasonik dan servo, berbagai alur sensor ultrasonik arduino, dan tetap banyak lagi.
Hal selanjutnya sebab sensor ultrasonik itu sendiri mempunyai berlebihan fungsi yang mampu digunakan pada berbagai bidang projek dan alat. Lalu, apa yang dijalankan dan bagaimanakah prilaku dari sensor ultrasonik itu sendiri agar banyak digunakan pada nyaris segala bidang ?
PRINSIP KERJA SENSOR ULTRASONIK
Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan pada komitmen pantulan suatu gelombang bunyi agar gelombang pantul selanjutnya mampu digunakan untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda bersama frekuensi tertentu.
Disebut bersama sensor ultrasonik sebab sensor ini memanfaatkan gelombang ultrasonik dalam pengoperasiannya. Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang membawa frekuensi sangat tinggi yaitu 20 kHz dan tidak mampu didengar oleh telinga manusia. Sensor ultrasonik mampu diaplikasikan manfaatnya pada nyaris segala bidang seperti flow meter lc.
Pada sensor ultrasonik, gelombang ultrasonik dibangkitkan bersama frekuensi khusus lewat sebuah alat yang disebut bersama piezoelektrik. Ketika sensor diberi tegangan listrik, piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik yang biasanya mempunyai frekuensi sekitar 40 kHz yang secara seiring sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut.
Secara umum, alat ini akan menembakkan gelombang ultrasonik menuju suatu tempat atau suatu target. Ketika gelombang menyentuh permukaan atau bidang target, maka target akan memantulkan gelombang tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap oleh sensor, kemudian sensor menghitung selisih antara saat pengiriman gelombang dan saat gelombang pantul diterima.
Secara lebih rinci, sensor ultrasonik beroperasi diawali kala isyarat atau gelombang ultrasonik dipancarkan terlebih dahulu bersama frekuensi khusus dan bersama durasi saat tertentu. Sinyal selanjutnya mempunyai frekuensi diatas 20 kHz, dan untuk mengukur jarak suatu benda frekuensi yang lazim digunakan adalah sebesar 40 kHz.
Sinyal yang dipancarkan akan merambat sebagai gelombang bunyi bersama kecepatan sekitar 340 m/s. Ketika gelombang atau isyarat selanjutnya menumbur suatu benda, maka isyarat selanjutnya akan dipantulkan oleh benda tersebut. Setelah gelombang pantulan hingga di alat penerima, maka isyarat selanjutnya akan diproses untuk menghitung jarak benda tersebut.