daun pepaya anti kanker

Daun pepaya dikenal secara luas untuk banyak manfaat, seperti sebagai bahan sayuran, jamu-jamuan sampai digunakan untuk mengempukan daging. Tetapi ternyata daun pepaya juga memiliki manfaat sebagai anti kanker. Berikut informasi tentang bagaimana khasiat anti kanker dari daun pepaya dikutip dari deherba.com.

Khasiat Daun Pepaya

Sebelum daun pepaya dikenal sebagai herbal anti kanker, ternyata daun pepaya sudah lama dikenal sebagai bahan pengobatan tradisional. Daun pepaya yang dikenal dengan rasa pahitnya itu justru memiliki banyak manfaat seperti untuk kesehatan pencernaan, melancarkan BAB, anti kolesterol, meredakan kram perut dan banyak lagi.

Di masa lalu sejumlah terapis memberikan daun pepaya sebagai terapi alternatif anti malaria dan sebagai terapi untuk melancarkan menstruasi. Daun pepaya juga dikenal membantu pengobatan gangguan eksim pada kulit.

Daun pepaya sendiri terbukti mengandung enzim unik bernama papain. Enzi mini yang diandalkan untuk membantu mengempukan daging. Juga membantu memudahkan pekerjaan sistem pencernaan dengan membantu proses cerna protein. Daun pepaya membantu meningkatkan peristaltik otot yang lemak. Tetapi juga membantu mengurangi kram otot.

Tidak hanya papain tentu saja, dalam daun pepaya juga ditemukan sejumlah unsur fitokimia lain seperti alkaloid, saponin, flavonoid, quercetin dan fenolik. Elemen fitokimia dalam daun pepaya inilah yang terbukti efektif membantu bekerja sebagai anti kanker. Dalam daun pepaya ditemukan pula elemen senyawa acetogenik yang merupakan senyawa anti kanker.

Manfaat Daun Pepaya Untuk Anti Kanker

Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam daun pepaya ditemukan sejumlah unsur alami yang dapat bekerja mencegah terbentuknya sel kanker dan melawan perkembangan sel kanker.

Mengonsumsi daun pepaya terbukti memiliki efek positif dalam membantu kinerja dari terapi medis seperti radioaktif dan kemoterapi. Memberi perlindungan terhadap sel sel sehat selama masa terapi. Sekaligus mencegah proses pembentukan sel sel kanker baru dan mitosis sel baru.

Sejumlah jurnal menunjukan hasil positif dari riset pemanfaatan daun pepaya untuk terapi kanker. Seperti pada Pakistan Journal of Biologycal Sciences tahun 2016 yang menunjukan pengaruh positif ekstraksi daun pepaya untuk kanker payudara.

Sedang pada jurnal lain Frontiers of Pharmacology tahun 2018 dijelaskan bahwa terapi dengan ekstraksi daun pepaya juga baik untuk kanker prostat. Tidak hanya itu, dalam Journal of Cancer Metastasis and Treatment tahun 2018 dijelaskan bahwa ekstrak daun pepaya juga baik untuk terapi kanker serviks, kanker usus, kanker anus, kanker paru paru, kanker pankreas dan lain sebagainya.

Sedang pada jurnal the Journal of Ethnopharmacology  tahun 2010 dijelaskan bagaimana daun pepaya bekerja sebagai anti kanker. Salah satunya karena unsur anti oksidan di dalamnya yang bekerja sebagai sitotoksin terhadap sel kanker.

Senyawa senyawa ini bekerja mencegah proliferasi dari sel kanker dengan menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah terjadinya mitosis masif dari sel kanker.

Mitosis sendiri adalah pembelahan diri dari sel. Secara alami sel memang melakukan mitosis untuk memperbanyak diri atau menggantikan sel lama yang rusak. Tetapi pada kanker, sel bermitosis berlebihan tanpa kendali.

Dalam jurnal juga dijelaskan bahwa daun pepaya mengandung molekul yang dikenal sebagai Th1-type cytokines. Molekul ini bekerja sebagai stimulus kuat terhadap daya tahan tubuh. Mendorong mekanisme imun bekerja lebih aktif dalam melawan pembentukan kanker.

Bagaimana Cara Mengonsumsi Daun Pepaya?

Ada banyak cara untuk bisa mendapatkan manfaat alami dari daun pepaya. Mulai dari mengonsumsinya sebagai sayuran, baik itu ditumis atau direbus sebagai lalapan. Pilihan lain adalah merebusnya sampai daun sangat layu kemudian air diperas dan disaring.

Terapi yang rutin dalam memanfaatkan herbal daun pepaya ini diyakini akan membantu bekerja sebagai anti kanker. Anda bisa padukan dengan madu atau gula batu untuk membantu meringankan rasa pahit dari daun pepaya.

 

By Drajad