7 menitRumah kontainer belakangan menjadi tren dan hits untuk diterapkan oleh berbagai macam kalangan. Seperti apa sih, {detail|element} dari properti yang satu ini?
Sahabat {99|ninety nine} beberapa waktu ke belakang, perbincangan soal rumah kontainer memang sedang marak dan tak habis-habis.
Banyak yang melihat bahwa pendirian properti jenis ini sedang berpotensi dan banyak diminati hampir seluruh kalangan…
Mulai dari usia muda sampai tua, semua tertarik dengan konsepnya yang menarik. Jasa Desain Container
Terlepas dari hunian, bangunan ini juga kerap dijadikan bangunan usaha.
Tak heran, banyak kedai dan restoran hits menggunakan gaya tersebut.
Apalagi, konsepnya tampak sederhana dan tak butuh waktu lama untuk didirikan.
Meski begitu, ada sejumlah poin yang mesti kamu pahami sebelum membangunan properti ini.
Agar lebih jelas, mari kita sama-sama memahaminya.
Memahami Pengertian Rumah Kontainer
Jika kamu telah membaca informasi tentang seseorang yang membangun jenis ini, maka kamu enggak sendirian.
Rumah kontainer adalah fenomena yang relatif baru.
Pada dasarnya, rumah ini dibangun untuk menjadi alternatif biaya rendah hunian tradisional.
Kesan awalnya memang tampak tak memiliki gaya yang keren, namun ia dapat menjadi bangunan yang apik bila ditangani secar benar.
Pengertiannya amatlah sederhana, yakni rumah yang dibangun menggunakan kontainer pengiriman atau di Indonesia sering disebut peti kemas.
Kontainer pengiriman atau peti kemas yang tampak bertumpuk di atas truk serta pelabuhan, terkesan tidak terlalu menarik…
Namun jangan salah Sahabat {99|ninety nine}, fungsinya sendiri beragam dan bisa dibilang mampu bersaing.
Bahan kontainer terkenal kedap air dan tahan dari segala macam kondisi cuaca.
Bentuknya juga besar dan luas, seperti yang kerap kita lihat selama ini.
Pada tahap pertama, rumah kontainer bakal terkesan tidak spesial dan kurang memuaskan.
Namun lewat polesan sana-sini, ia akan berakhir menjadi tempat tinggal yang bergaya serta nyaman.
Saking populernya sekarang, pasar penjualan bahan kontainer pengiriman jadi meningkat drastis.
Walau sudah tersohor, namun masih banyak yang belum memahami konsep rumah kontainer secara utuh.
Masih banyak juga yang merasa heran dan tak habis pikir jika makhluk hidup dapat tinggal di dalam sebuah kontainer.
Oleh karena itu, penjelasan yang lebih gamblang harus ditegaskan sedari awal.
Sehingga, kamu yang tertarik dengan konsep ini dapat memahami lebih dalam.
Memangnya, masih banyak peti kemas yang bisa dijadikan rumah kontainer?
Atau saat ini, terdapat peti kemas yang sengaja dibuat untuk membangun hunian berbahan dasar tersebut?
Ah, bikin penasaran ya Sahabat {99|ninety nine}…
Yuk, kita telusuri asal muasal bahan dasar peti kemas di bawah ini!
Peti Kemas Sebagai Bahan Dasar Rumah Kontainer
Berdasarkan pengertian secara resmi, peti kemas adalah peti atau kotak yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan International Organization for Standardization (ISO)…
Sebagai alat atau perangkat pengangkutan barang.
Peti kemas bisa digunakan di berbagai moda, mulai dari moda jalan dengan truk peti kemas, kereta api dan kapal peti kemas laut.
Berat maksimum peti kemas muatan kering 20 kaki adalah 24.000 kg, dan untuk {40|forty} kaki (termasuk {high|excessive} {cube|dice} container), adalah 30.480 kg.
Sehingga berat muatan bersih yang bisa diangkut adalah 21.800 kg untuk 20 kaki dan 26.680 kg untuk {40|forty} kaki.
Intinya, peti kemas memiliki ukuran besar yang kalau dibagi-bagi bisa dijadikan bahan dasar rumah kontainer.
Tapi Sahabat {99|ninety nine}, sebelum itu, kamu harus memahami peti kemas berdasarkan jenis yang berbeda.
Jenis-jenis tersebut, antara lain:
* Kontainer barang umum untuk diisi kotak-kotak, karung, drum, palet dls, jenis yang paling banyak digunakan.
* Jenis tangki untuk mengangkut tanki berisi barang yang berbahaya, misalnya {gas|fuel|gasoline}, minyak, bahan kimia yang mudah meledak.
* Peti berventilasi untuk barang organik yang membutuhkan ventilasi.
* Jenis generator.
* Kontainer berpendingin untuk mengangkut barang – barang yang memerlukan suhu pendingin, misalnya untuk jenis sayur-sayuran, daging dll.
* Peti kemas curah untuk mengangkut muatan curah, misalnya beras, gandum, dll.
* Jenis yang dilengkapi dengan isolasi.
* Peti berpintu samping untuk mengangkut muatan yang ukurannya tidak memungkinkan dimasukkan dari belakang, contohnya alat-alat berat.
* Collapsible ISO
Banyak banget ‘kan jenisnya, Sahabat {99|ninety nine}?
Setelah memahami pengertian peti kemas, kini saatnya menengok kisaran harga rumah kontainer.
Yap, siapkan isi dompetmu!
Kisaran Harga Rumah Kontainer
Penasaran dengan kisaran harga rumah kontainer? Tenang, kamu enggak sendirian kok.
Pada tahap pertama, kita akan mengkaji harga peti kemasnya saja.
Berdasarkan pengamatan Blog {99|ninety nine}.co Indonesia dari situs jayakontainer.com…
Peti kemas bekas memiliki harga yang beragam tergantung kondisi.
Harga peti kemas bekas dari Eropa dengan kondisi {80|eighty} persen alias layak pakai, bisa didapat dengan banderol sekitar Rp15,5 juta-an.
Selanjutnya, harga peti kemas bekas Asia-Eropa yang kondisinya persen dan layak pakai, bisa dibeli dengan harga Rp {13|thirteen} juta-an.
Sementara itu, harga peti kemas bekas Asia dihargai lebih murah lagi, yakni sekitar angka Rp11 jutaan.
Sementara di situs lain yakni multi-guna-kontainer.blogspot.com, harga peti kemas bekas dipatok beragam berdasarkan ukuran dan jenis yang tersedia.
Catat harganya sebagai berikut:
* Kontainer bekas {40|forty} kaki : Rp19 juta per unit
* Peti bekas 20 kaki : Rp13,5 juta per unit
* Peti reefer bekas 20 kaki : Rp73 juta per unit
Bahkan, kamu bisa membeli peti kemas bekas yang sudah dijadikan bangunan kantor untuk usaha dengan nominal di bawah ini:
* Container office (full {accessories|equipment}) {40|forty} kaki : Rp65 juta per unit
* Container office (full {accessories|equipment}) 20 kaki : Rp38,5 juta per unit
Harga di atas, tentu bisa berubah-ubah tergantung dengan kondisi ekonomi saat ini.
Bila dihitung-hitung, pembangunan rumah kontainer sebagai tempat tinggal bisa menghabiskan Rp50 hingga Rp100 jutaan dengan fasilitas standar.
Namun biasanya, pendirian ini belum termasuk biaya tanah dan fasilitas rumahan seperti listrik dan air.
Apalagi, seiring tren yang naik, kisaran harga rumah kontainer bisa saja melonjak drastis.
Namun bagi kamu yang ingin sekali memiliki rumah kontainer, jangan patah semangat ya…
Tekan biaya pengeluaran dengan mencari celah agar bisa dapat murah.
Bagaimana caranya?
Menyiapkan Dana untuk Rumah Kontainer
Mendirikan rumah kontainer tak semudah yang dibayangkan, namun juga tidak sesulit itu.
Hal pertama yang mesti dipahami adalah biaya.
Segala keputusan tentu butuh persiapan yang matang, sama halnya ketika kamu memilih untuk mendirikan hunian berbahan dasar peti kemas ini.
Anggaran dana harus mencakup setiap kebutuhan…
Ini rincian yang mesti diperhitungkan:
* Membeli kontainer atau peti kemas.
* Membeli tanah.
* Biaya pihak eksternal seperti arsitek, desainer {interior|inside}, kontraktor, hingga pekerja bangunan.
* Penambahan fasilitas dalam rumah seperti air, listrik, dan perabotan wajib lainnya.
* Biaya setempat seperti RT, RW, keamanan dan iuran bulanan sejenis.
Saat menyisikan anggaran dana, ada baiknya kamu turut menyiapkan biaya tak terduga.
Anggaran ini disiapkan sebagai jaga-jaga bila ada sesuatu hal bersifat mendadak.
Tidak peduli seberapa baik diri kita dalam merencanakan bahkan dengan yang sudah berpengalaman, pasti akan selalu ada biaya tak terduga.
> Baca Juga:
Pengeluaran untuk Rumah Baru Tak Terkendali? Atasi dengan Cara Ini!
Setidaknya kamu harus mempersiapkan sekitar 10 hingga 20 persen biaya tak terduga dari {total|complete|whole} keseluruhan pembangunan.
Terkadang bisa kurang, lebih, bahkan tidak dikeluarkan sama sekali.
Pokoknya, jangan sampai biaya terbuang gara-gara hal yang kurang penting.
Tak ada salahnya melibatkan pasangan, keluarga, kerabat dekat hingga konsultan finansial saat membangun rumah kontainer.
Setelah urusan dana matang, lanjutkan diskusi dengan ahlinya.
Desain Rumah atau Lahan, Mana yang Harus Didahulukan?
Sekarang kamu telah mengalokasikan anggaran secara realistis dan siap untuk memulai pembangunan.
Tak ada salahnya untuk mulai merancang desain rumah kontainer bersama ahlinya semisal arsitek atau kontraktor.
Jika sudah memiliki tanah, mungkin konsep rumah yang dibangun akan lebih terbatas karena menyesuaikan dengan lahan.
Namun jika belum, maka perancangan desain akan sangat bergantung pada anggaran yang telah kamu siapkan sebelumnya.
Bila kamu memiliki anggaran kecil, maka disarankan untuk mencari lahan terlebih dahulu.
Mencari lahan cukup sulit tanpa perlu mengkhawatirkan apakah desain milikmu dapat menyesuaikan diri.
Jika sudah membeli tanah terlebih dahulu, maka hal di atas tidak akan menjadi permasalahan yang berarti.
Lewat cara barusan, kamu dapat menemukan tanah yang terjangkau dan kemudian memulai desain rumah.
Beda halnya jika sudah memiliki anggaran yang besar sejak awal.
Bila kondisinya sudah begitu, maka kamu bisa mendahulukan tahap desain rumah kontainer…
Barulah kemudian mencari sebidang tanah.
Desain rumah bisa dilakukan sesuka hati sesuai kebutuhan, setelah itu baru mencari lahan yang mampu menyokong dan mengakomodasi kebutuhan.
Namun jangan menganggap sepele hal ini, pasalnya kebutuhan tanah zaman sekarang tidak berbanding lurus dengan jumlah masyarakat.
Bila dilakukan skala perbandingan, satu lahan tanah diperebutkan oleh kurang lebih ratusan masyarakat Indonesia.
Memilih tanah dan lahan jenis lainnya dapat dilakukan secara bijak, kok…
Yang penting, desain rumah kontainer milikmu sudah rampung dan siap untuk diaplikasikan.
Kelebihan dan Kekurangan Rumah Kontainer
Tren rumah kontainer tak hanya di Eropa dan Amerika saja, namun kini sudah sampai ke Asia.
Salah satu yang merasakan demam ini adalah Indonesia.
Tak sedikit orang-orang yang telah memilih mendirikan rumah kontainer ketimbang rumah tapak.
Berbagai macam kelebihan seperti murah, ramah lingkungan dan simpel pada dasarnya menjadi faktor seseorang mendirikan rumah kontainer di Indonesia.
Ketika membangun rumah secara konvensional akan membutuhkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), maka rumah kontainer tidak.
Proses perizinan IMB biasanya memakan banyak waktu, tenaga serta uang.
Mengingat rumah jenis ini semi-permanen, maka ia tidak membutuhkan hal di atas.
Enggak sampai di situ, Sahabat {99|ninety nine}.
Kelebihan rumah kontainer lainnya yakni dapat dipindahkan sesuka hati.
Itu berarti, jika merasa bosan dengan lokasi tinggal saat ini, maka kamu bisa pindah dengan mengangkut rumah kontainer menuju tempat yang diinginkan.
Meski begitu, hunian ini juga memiliki kekurangan yang harus dipikirkan sejak awal.
Seperti yang kita ketahui, bahwa rumah kontainer diambil dari peti kemas yang sudah memiliki ukuran standar.
Sehingga, kamu tidak bisa meminta ukuran yang lebih besar lagi kecuali membeli lebih dari satu peti kemas dan membangun sesuai keinginan pribadi.
Ada lagi kekurangan lainnya yang terbilang sulit…
Konon, kamu butuh setidaknya truk roda 10 untuk membawa peti kemas ke lokasi penempatan.
Apa jadinya jika kamu memutuskan untuk tinggal di tempat dengan lingkungan yang sempit untuk dilalui truk sebesar itu?
Tentu akan menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi dirimu serta keluarga.
Lokasi pengiriman kontainer tampak terbatas alias hanya bisa pada tempat berjalan besar saja.
Inspirasi Rumah Kontainer Menarik di Dunia
Sahabat {99|ninety nine}, apakah kamu berencana untuk membuat rumah kontainer?
Jika iya, maka segera realisasikan wacana tersebut.
Yuk, simak inspirasi rumah kontainer menarik di dunia sebagai berikut:
1. Bard College Media Lab (New York, Amerika Serikat)
Bangunan yang satu ini memiliki struktur dua lantai dengan ruang terbuka dan jendela yang banyak untuk membiarkan cahaya alami masuk.
Meskipun secara teknis bukan rumah, sang arsitek menyatakan bahwa desain yang sama dapat dilengkapi dengan dapur dan kamar mandi layaknya fungsi sebuah rumah.
1. Seven Havens (Lombok, Indonesia)
Salah satu inspirasi rumah kontainer menarik kali ini, datang dari Indonesia.
Seven Havens dibangun di bagian barat daya Provinsi Lombok yang terletak di timur Bali.
Rumah berbentuk kotak ini terletak di atas panggung beton perbukitan, sehingga memungkinkan dirimu untuk melihat indahnya pemandangan Selong Belanak.
1. Ecuadorian Container Home (Pichincha, Ekuador)
Tim arsitek menggunakan {total|complete|whole} tujuh kontainer berukuran 20 kaki dan satu kontainer {40|forty} kaki untuk membangun tempat tinggal yang luas ini.
Rumah dapat dengan cepat dibongkar dan diangkut untuk perubahan mendadak suatu saat nanti.
1. Crossbox House (Pont-Péan, Prancis)
Rumah yang memiliki tiga kamar tidur, dapur, ruang tamu besar, dan dua kamar mandi ini menggunakan dua peti yang tergabung di setiap lantai
Sang arsitek mendirikan Crossbox House dengan tujuan menampilkan alternatif biaya rendah untuk rumah paling standar di daerah sekitar.
1. Container Guest House (Texas, Amerika Serikat)
Tempat tinggal pribadi ini dibangun dengan bantuan arsitek lokal asal Texas, Jim Poteet.
Container Guest House ini menawarkan ruang taman yang bikin dia lebih dari sekadar tempat singgah dan kumpul bersama keluarga saja.
Tips Mencari Tanah untuk Rumah Kontainer
Setelah menetapkan biaya dan desain, sekarang kamu dapat memulai proses mencari lahan yang cocok untuk dibangun.
Sebagian besar mereka yang berencana membangun rumah kontainer, pada dasarnya belum memiliki tanah atau lahan sebagai tempat membangun.
Perlu diketahui bahwa terdapat persyaratan yang wajib dipenuhi saat mencari tanah, yakni:
* Lokasi lahan umum.
* Akses menuju fasilitas air seperti sumur, PAM dan sejenisnya.
* Jenis tanah di bawah permukaan seperti tanah liat, pasir, gambut, dan lain-lain.
* Jarak kedekatan dengan rumah lain atau tetangga.
* Akses darat terdekat menuju pusat kota atau jalan-jalan besar.
Setelah membuat daftar persayaratan di atas, kamu dapat mulai mencari lahan.
Tahukah kamu, kalau {99|ninety nine}.co Indonesia menyediakan daftar lengkap khusus bagi siapapun yang sedang mencari tanah untuk rumah kontainer?
Caranya mudahkok,Sahabat {99|ninety nine}!
Kamu bisa mengakses situs /id dan menggunakan fitur “Carikan Saya Properti”, lalu ikuti tahap berikut:
* Ketuk tombol “Cari” yang terletak pada baris menu, kemudian pilih “Carikan Saya Properti”.
* Pada laman “Carikan Saya Properti”, lengkapi baris Judul, Kata Kunci, dan Kriteria Properti pada kolom.
* Kriteria pemilihan dapat dilakukan sesuka sesuka hati, semisal saat hendak mencari tanah.
* Sudah selesai? Ketuk tombol “Carikan Saya Properti” dan tunggu. Hasilnya akan keluar secara spesifik.
> Baca Juga:
7 Rumah Portabel Unik di Seluruh Dunia. Kamu Suka yang Mana?
Bagaimana, sudah berhasil mencari tanah untuk calon rumah kontainer idaman?
Selamat melakukan pencarian, Sahabat {99|ninety nine}…
Nantikan informasi menarik seputar rumah kontainer dan hal-hal terkait lainnya di Blog {99|ninety nine}.co Indonesia.
Tak lupa, kunjungi {99|ninety nine}.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!
Penyunting konten dan jurnalis paruh waktu. Senang bermusik, berpikir, merenung dan belajar banyak soal penulisan bisnis & properti. Verba volant, scripta manent. Selamat membaca!