PATI, Lingkarjateng.id – Memasuki libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan cukup parah dikarenakan volume kendaraan yang bertambah. Salah satunya di ruas Jalan Pantura Juwana.
Satlantas Polresta Pati melalui Kaur Bin Ops Ipda Muslimin mengimbau kepada pegguna jalan untuk menghindari Jalan Pantura Juwana.
Kemacetan lalu lintas di Jalan Pantura Juwana, menurut Ipda Muslimin, selain dikarenakan volume kendaraan yang padat menuju ke Semarang maupun Surabaya juga disebabkan pembangunan jembatan Juwana yang belum selesai.
Sehingga pihak Satlantas menyarankan masyarakat untuk melewati jalur tengah, tepatnya melewati Salatiga dan Solo.
“Tepatnya di lokasi sekitar pembangunan jembatan Juwana, lalu lintas hari ini cukup padat. Kami imbau kepada pengguna jalan yang dari Semarang dan Surabaya supaya mengambil jalur tengah, hindari Juwana supaya perjalanan lancar. Jadi yang luar kota bisa ambil jalur tengah yaitu Salatiga Solo dan sekitarnya,” ujarnya kepada media lokal kabupaten pati Lingkarpati.com.
Kemacetan paling parah terjadi pada Minggu, 25 Dessember 2022 sore ketika jam pulang kantor. Ditambah dengan kendaraan yang datang dari luar kota dinilai Ipda Muslimin semakin memperparah kemacetan di Juwana. Selain itu pemberlakukan arus dua arah di sekitar alun-alun Juwana membuat kendaraan harus mengurangi kecepatan.
“Khususnya setiap sore hari antara jam setengan empat sampai maghrib terjadi kepadatan karena memang ada pembangunan jembatan. Padat tapi bisa jalan dua arah,” tambahnya.
Untuk mengurai kemacetan tersebut, pihak Satlantas Polresta Pati bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Pati selalu memantau lalu lintas. Baik itu di sekitar Juwana ataupun di titik jalan yang rawan kemacetan dengan mendirikan pos-pos pengamanan.
Pohon tumbang di Desa Pakis, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati mengakibatkan kerusakan di Jembatan Pakis pada Minggu, 25 Desember 2022 malam.
Tak hanya menimbulkan kerusakan, pohon randu dengan kisaran tinggi 10 meter dan diameter lebih dari 1,5 meter itu juga menyebabkan kemacetan hingga satu jam.
Penjaga Pintu Air (PPA) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Hendarto, mengatakan bahwa pohon tumbang itu terjadi sekira jam 19:00 WIB
Bakal Disubsidi Rp 8 Juta, Ini Sederet Motor Listrik Buatan Indonesia
“Tadi malam sekitar jam 19.00 WIB lebih atau selepas habis Isya, pohon randu tumbang dan menimpa Jembatan Pakis. Itu mengakibatkan kemacetan sekitar satu jam,” ujarnya saat ditemui di lokasi pada Senin, 26 Desember 2022.
Tak hanya itu, pohon tumbang juga menyebabkan instalasi kabel komunikasi juga mengalami kerusakan.Kerugian akibat tumbangnya pohon tersebut ditaksir mencapai Rp 10 juta.
Penanganan sementara telah dilakukan oleh pihak irigasi bersama warga, sedangkan kerusakan Jembatan Pakis dilakukan perbaikan segera.
“Tadi malam ada penanganan dari pihak irigas dan warga. Nanti dari Bina Marga akan memperbaiki jembatan. Kerugian sekitar Rp 10 juta,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Tayu, Imam Rifai, menyampaikan bahwa sebelumnya sudah ada peringatan untuk melakukan pemangkasan pohon. Nahas, sebelum di laksanakan pohon sudah tumbang terlebih dahulu.
“Sebelumnya sudah ada diperingatkan untuk ditebang rantingnya. Tapi sebelum ditebang sudah roboh dan menimpa jembatan,” ungkapnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)