Ciri-Ciri Jurnal Terindeks Sinta

Standar kami untuk jurnal nasional akan membahas hal-hal berikut:

 

1. Harus mematuhi hukum ilmiah

 

Nah, yang pertama harus memenuhi standar keilmuan, baik jurnal nasional maupun jurnal internasional harus bagus di bidang keilmuan. Jika tidak ada hukum ilmiah, bisa dikatakan itu hanya karya fiksi yang lebih mudah menyenangkan pembaca. Sementara itu, salah satu ciri jurnal adalah dapat menambah khazanah pengetahuan bagi pembacanya.

 

2. Memiliki ISSN

 

Terbitan berkala nasional juga harus memiliki International Standard Serial Number atau yang biasa dikenal dengan ISSN. Kalaupun tidak termasuk dalam jurnal internasional, jurnal nasional perlu memiliki seri sebagai indikasi bahwa jurnal tersebut telah terbit secara berkala.

 

ISSN adalah 8 digit nomor identifikasi jurnal. ISSN sendiri memiliki kelebihan yaitu mempermudah proses pengelolaan jika ada pemesanan jurnal. Oleh karena itu, sangat disarankan agar jurnal khususnya jurnal memiliki ISSN.

 

Baca Juga : Cara Upload Jurnal Di Sinta

 

3. Ada publikasi online

 

Meskipun cakupan jurnal nasional tidak seluas jurnal internasional, namun sudah merambah semua benua dan dunia. Namun jurnal nasional juga wajib memiliki publikasi online sehingga pembaca dapat menginstall atau mendownload artikel dalam format pdf.

 

4. Manajemen profesional

 

Jika jurnal tersebut bersifat nasional, maka harus dikelola secara profesional, misalnya jurnal harus terbit tepat waktu. Jika jurnal terbit 2 kali setahun, jurnal juga harus terbit 2 kali setahun.

 

Selain itu, penulisan jurnal juga harus jelas. Dengan cara ini, penulis baru yang ingin menerbitkan artikel ilmiahnya dalam bentuk jurnal tidak akan bingung dengan aturan dan gaya lingkungan yang ada.

 

5. Dirancang untuk menampung hasil penelitian dari disiplin ilmu tertentu

 

Jurnal ilmiah ditulis sesuai dengan prinsip kemanfaatan bidang keilmuan. Dengan menggunakan berbagai jenis metode penelitian dalam bidang keilmuan yang relevan dengan keahliannya.

 

Peneliti dapat melakukan penelitian dan kemudian menuliskan temuannya sebagai artikel ilmiah, yang kemudian diterbitkan dalam jurnal agar pembaca dapat bergabung dengan badan ilmiah tersebut.

 

6. Menargetkan komunitas ilmiah

 

Jurnal yang ditulis oleh berbagai artikel ilmiah diarahkan untuk komunitas ilmiah, dalam hal ini para sarjana yang membutuhkan informasi valid dari berbagai bidang keilmuan. Sarjana terkait dapat dipahami sebagai mahasiswa, dosen atau masyarakat umum yang membutuhkan pengetahuan ilmiah berdasarkan temuan penelitian dan didukung oleh teori pendukung.

 

7. Diterbitkan oleh lembaga yang berkualifikasi

 

Jurnal nasional harus diterbitkan oleh penerbit/organisasi profesi/lembaga ilmu pengetahuan atau perguruan tinggi dan unitnya. Membuat penerbit tidak dapat menerbitkan terbitan berkala berstandar nasional dengan nomor ISSN semaunya.

 

8. Memuat karya ilmiah oleh pengarang sekurang-kurangnya dari dua institusi yang berbeda

 

Jika jurnal internasional harus mencantumkan penulis minimal 2 negara berbeda, jurnal nasional harus mencantumkan penulis minimal 2 institusi berbeda. Karena ruang lingkup jurnal nasional masih satu negara, cukuplah penulis dari berbagai institusi tetap berada di bidang yang sama.

 

9. Memiliki dewan/editor

 

Pengurus atau redaktur jurnal nasional harus terdiri dari para ahli di bidangnya minimal dari dua lembaga yang berbeda. Jika Komite Jurnal Internasional berasal dari 4 negara yang berbeda, maka Komite Jurnal Nasional setidaknya berasal dari dua institusi yang berbeda.

 

10. Indeks DOAJ

 

(DOAJ) Direktori Jurnal Akses Terbuka adalah bagian dari situs web yang mencantumkan jurnal akses terbuka. Jurnal akses terbuka adalah jurnal ilmiah dengan standar kualitas tinggi. Selain itu, jurnal akses terbuka tidak membebankan biaya kepada pembaca jurnal untuk mengakses jurnal.