Sesudah satu tahun saya bekerja di Storial sebagai konten writer, di bulan Oktober 2019 lalu saya pada akhirnya memilih untuk ajukan resign. Selanjutnya coba mencari kerja baru, yang terkait dengan konten writer, tetapi juga punyai rintangan baru untuk saya.
Singkat kata, pada bulan November saya mendapatkan pekerjaan baru di salah satunya e-commerce di Indonesia, yakni farmaku.com. Farmaku adalah web apotek online, yang memiliki toko apotek off line tertentu di Jakarta dan Serpong.
Dari Farmaku saya mulai memulai profesi sebagai SEO konten writer bermodalkan berani coba dan kemauan saya untuk belajar masalah SEO. Mengapa saya ngomong semacam itu? Karena pada intinya saya tidak pernah punyai pengalaman membuat artikel yang ramah SEO atau umum disebutkan SEO Friendly.
Mujur di Farmaku, saya mendapatkan team dan rekan kerja yang ingin mengajarkan saya dengan sabar dan membagi pengetahuan mereka ke saya. Dari situlah, saya pelan-pelan mulai belajar langkah membuat artikel yang ramah SEO, mengenali beberapa istilah SEO yang sejauh ini tidak pernah saya ketahui, sampai belajar memakai beberapa tools SEO yang umum dipakai oleh SEO spesialis atau SEO konten writer.
Lewat tulisan ini, saya ingin membagi pelajaran yang saya bisa sesudah seputar 5 bulan saya bekerja sebagai SEO konten writer Farmaku. Kemungkinan artikel ini pas untuk pemula yang ingin belajar membuat artikel dan ingin mengenali beberapa tehnik menulis SEO yang dapat diaplikasikan untuk web atau website individu.
Apa itu SEO?
Saat sebelum saya masuk di ulasan langkah membuat artikel yang ramah SEO. Pada bagian ini, saya ingin memberikan keterangan ringkas berkenaan SEO atau apakah itu SEO? Dan kenapa SEO itu penting dan diperlukan untuk sebuah web atau website.
Pengertian SEO
Search Engine Optimization (SEO) maknanya optimisasi mesin perayap. Sementara SEO sendiri ialah langkah atau usaha yang dilaksanakan untuk mengoptimalkan web atau website dan didalamnya (isi artikel) supaya web atau website yang kita punyai dapat ada di halaman pertama pada mesin perayap seperti Google dan yang lain. Sampai sini, mudah-mudahan kamu punyai kisah masalah apakah itu SEO.
Perbedaan on-page dan off-page SEO
Di dunia SEO ada istilah on-page dan off-page SEO. Apakah itu on-page dan off-page ini?
On-page: concerned with konten on the web and how to well it is optimized for berkaitant kata kunci, and how it provides a good ‘user experience’ for pengunjungs.
Agar gampang pahaminya, SEO on-page itu tehnik yang terkait dengan content di website dan bagaimanakah cara memaksimalkannya, memakai keyword yang berkaitan atau kata kunci yang terbanyak dicari.
Sementara off-page: concerned with inbound links from other web to your site. Maka tehnik SEO Off-page itu tehnik yang kita kerjakan di luar web atau website. Misalkan cari back-link untuk web kita. Apakah itu back-link? Back-link sebagai link yang dimasukkan di beberapa web lain, selanjutnya mengarahkannya ke web atau website kamu dengan arah tingkatkan kualitas SEO dan SERP, tingkatkan jumlah pengunjung web kamu, sampai tingkatkan PageRank dari web. PageRank sendiri sebagai mekanisme scoring dari 1 -10 yang dibuat Founder Google, Larry Page untuk memandang berapa tinggi skor dari satu web.
Kecuali cari back-link, tehnik SEO off-page yang lain ialah membuat backlinks. Membuat backlinks dilaksanakan karena makin banyak back-link yang ke arah web atau website kita, karena itu makin bagus web atau website yang kita punyai pada mesin perayap (SERP).
Untuk SEO Off-page umumnya dilaksanakan oleh SEO spesialis. Sementara untuk SEO konten writer seperti saya, konsentrasinya lebih ke SEO on-page, yang terkait berisi content di satu web.
Istilah SERP (Search Engine Result Page) dalam SEO memperlihatkan halaman hasil mesin perayap atau hasil yang ada saat kita cari suatu hal di mesin perayap Google. Maka simpelnya SEO itu tehniknya, sedang SERP itu hasilnya.
Inilah cara saya menulis artikel SEO friendly
1. Menetapkan fokus keyword
Sesudah ketahui pemahaman SEO dan berapa besar dampak SEO pada web atau website yang kita punyai. Sekarang, kita masuk di langkah menulisnya. Berikut langkah membuat artikel SEO dan beberapa hal yang penting diingat saat membuat artikel untuk web atau website kita:Dari awalnya saya kerap sebutkan masalah kata kunci. Tetapi, perannya kata kunci apa itu sich?
Kata kunci dipakai untuk menganalisa satu web atau website kita. Ini dilaksanakan supaya web atau website kita gampang diketemukan pada mesin perayap. Supaya mempermudah Google menganalisa web kita, hal yang penting dilaksanakan ialah memakai kata kunci yang tepat. Karena itu, saat sebelum menulis, umumnya saya akan cari kata kunci yang bakal dipakai dalam membuat artikel sesuai topik atau topik yang bakal dicatat.
Dalam SEO, ada dua tipe kata kunci yang penting kamu mengerti, yakni short tail kata kunci dan long tail kata kunci. Short tail kata kunci ialah kata kunci yang terdiri dari 1 atau dua kata dan mempunyai tingkat kompetisi yang tinggi sekali karena kurang detil.
Sementara long tail kata kunci ialah kata kunci yang mempunyai keyword yang lebih detil dan tingkat kompetisi yang paling rendah. Long tail kata kunci sebagai keyword turunan dari short tail kata kunci.
Contoh: virus corona (short tail keyword), langkah penebaran virus corona (long tail keyword)
Dalam tentukan kata kunci apa yang bakal digunakan dalam tulisan yang saya bikin. Saya akan lakukan penelitian pada kata kunci itu. Tools yang umum saya gunakan untuk lakukan penelitian kata kunci ialah Ahrefs. Untuk memakai tools ini, kamu perlu abonemen tiap bulannya.
Kecuali Ahrefs, tools SEO yang lain yang dapat dijangkau, yakni Google Trends, Kata kunci Planner, Google Search Console, dan Keywordtool.io.
2. Gunakan keyword di judul artikel atau title tag
Sesudah mempunyai konsentrasi kata kunci untuk artikel yang bakal saya catat. Saya dapat memakai kata kunci itu jadi judul artikel atau judul tag artikel saya. Dalam membuat judul, kamu dapat membuat judul pada awal saat sebelum membuat artikel atau diakhir sesudah artikel kamu usai dicatat.
Jika saya individu, dalam membuat judul tak pernah pasti. Terkadang pada awal, terkadang diakhir, karena saya tidak ingin terlampau pusing atau lama pikirkan judul. Yang perlu, dalam membuat judul konsentrasi kata kunci kamu janganlah sampai terlewati.
Pada awal, saya ngomong konsentrasi kata kunci ini perlu ada pada judul atau judul tag artikelmu. Tetapi, apakah bedanya di antara judul dan judul tag?
Judul artikel ialah judul dari tulisan yang kita bikin. Sementara judul tag (browser judul) ialah judul yang ada di SERP Google. Agar lebih mempermudah untuk membandingkan ke-2 nya.
3. Buat judul yang menarik
Saat sebelum membuat judul yang memikat, tentu kamu bertanya. Judul yang memikat itu yang seperti apakah, sich?
Untuk saya, judul yang memikat ialah judul yang memunculkan rasa ingin tahu atau mengundang perhatian saya, hingga saya ingin membaca artikel itu. Saat membuat judul, umumnya saya akan menempatkan diri saya sebagai pembaca. Bila saya pembaca, apa judul itu akan membuat saya membaca atau mungkin tidak.
Saat membuat judul, kamu dapat memakai angka atau pertanyaan. Misalnya seperti ini.
- Bersihkan Tangan gunakan Hand Sanitizer atau Sabun, Yang mana Lebih Efisien?
- Olahraga yang Dapat Dilaksanakan di Rumah Sepanjang Social Distancing
Walau kamu usaha, membuat judul yang clickbait, upayakan tidak untuk menipu pembacamu. Apa lagi jika di antara judul berisi tulisan tidak tepat. Bikinlah judul yang dapat memberi kisah isi tulisan kamu dengan yang memikat.
Dalam membuat judul, upayakan supaya tidak membuat judul yang terlampau pajang. Umumnya saya batasi jumlah kata supaya tidak lebih dari 10 kata.
4. Buat tulisan yang panjang dan mendalam.
Buat tulisan yang panjang dan dalam atau istilahnya in-depth konten. Artikel yang panjang dan mempunyai ulasan yang dalam, akan membuat kontenmu lebih bagus dan kaya. Tetapi dengan catatan, ulasanmu tidak berbelit-belit. Kemungkinan, kamu bertanya, minimum berapakah kata yang seharusnya kita catat untuk artike kital?
Tulislah artikel minimum 500 kata. Jika kamu dapat menulis lebih dari itu, ya, sudah pasti lebih baik. Saat menulis, sedapat mungkin saya menulis lebih dari 500 kata sampai 1000 kata untuk satu artikel. Untuk ketahui jumlah kata yang kita catat, kamu dapat memakai tools wordcounter.net. Tools itu dapat kamu akses dengan gratis.
5. Gunakan internal link
Intern link ialah link antar halaman pada sebuah website atau web. Dalam pemakaian intern link, upayakan tidak untuk sedekah link (istilah yang umum dipakai orang SEO). Mengapa? Karena ini dapat menolong meningkatkan trafik web lain.
Saat memakai intern link, mirip contoh di atas. Umumnya saya akan cari artikel dengan topik atau konsentrasi kata kunci yang serupa dengan artikel yang saya catat. Misalkan, saya membuat artikel berkenaan suplemen imun. Karena itu, intern link yang saya pakai pasti terkait dengan mekanisme imun, seperti makanan yang bisa menolong tingkatkan mekanisme imun.
6. Gunakan heading dan subheading
Heading sebagai peralatan SEO simpel yang berperan membuat jenjang heading dan subheading pada suatu web. Memakai heading bisa menolong memudahkan Google dan mesin perayap yang lain dalam cari dan mengindex website kamu dengan bisa lebih cepat. Tidak itu saja, tehnik heading dapat memudahkan pembaca untuk pahami info dari artikel yang kamu catat.
Pemakaian heading untuk judul halaman website dikasih tanda (H1). Untuk judul artikel dikasih tanda (H2), dan judul pada beberapa poin artikel dikasih tanda (H2). Sementara untuk judul sub point dikasih tanda (H3).
7. Persingkat URL
URL (Uniform Resource Locator) ialah istilah yang dipakai untuk menyebutkan halaman web. Dalam membuat URL, bikinlah URL yang pendek dan memiliki kandungan konsentrasi kata kunci, dan berkaitan dengan content yang dicatat. Pakai tanda hubung (-) untuk pisahkan kata kunci pada URL
Saat membuat URL, jauhi memakai huruf kapital, angka, ruangan kosong, lambang atau watak khusus. Umumnya saya membuat URL dengan optimal 3 kata yang telah memiliki kandungan kata kunci.
8. Masukan meta deskripsi
Meta deskripsi ialah keterangan ringkas berkenaan isi pada sebuah halaman situs kita. Saat menulis meta deskripsi seharusnya saran konsentrasi kata kunci, namun tetap menarik supaya pencarian mengeklik web kita. Bikinlah meta deskripsi tidak lebih dari 155 kata.
Contoh meta deskripsi:
Menghindar rutinitas sentuh muka bisa menolong menahan penyebaran virus corona lewat tangan. Baca 5 tips-nya berikut (terbagi dalam 128 kata)
9. Hindari plagiarisme
Bila kontenmu memiliki kandungan elemen plagiarism, Google akan membaca kontenmu sebagai duplikasi konten. Duplikasi konten terjadi saat website atau web dipandang mempunyai isi content yang serupa atau serupa dengan web lain. Bila kontenmu dipandang duplikasi konten, karena itu ini akan menghancurkan rekam jejak websitemu di mata Google. Untuk menghindar ini, bikinlah artikel memakai style bahasamu sendiri.
Untuk pastikan jika tulisanmu tidak dipandang plagiat, kamu dapat memakai tools Smallseotools.com, lalu tentukan feature plagiarisme checker.
10. Optimasi gambar
Content bukan hanya berbentuk tulisan saja, tetapi dapat berbentuk gambar, video, atau infografik. Nach, bila kamu menambah gambar, video, atau infografik pada artikelmu, janganlah lupa untuk memberikan nama file kamu sesuai konsentrasi kata kunci yang dipakai.
Catat konsentrasi kata kunci pada alt teks gambar kamu supaya mempermudah mesin perayap mengetahui artikel atau content kamu. Disamping itu, untuk bikin loading page kamu berjalan secara cepat, kamu dapat optimasi gambarmu dengan dengan mengecilkan ukuran. Tools yang dapat dipakai salah satunya, yakni tinypng.com atau compressjpeg.com.
Demikianlah pembahasan mengenai cara mudah menulis artikel SEO friendly atau ramah SEO. Mudah-mudahan artikel ini dapat bermanfaat buat kamu yang baru memulai belajar menulis. Terus latihan menulis dan jangan sampai jemu untuk belajar.