Sahabat drlaser co id – Gejala utama yang dirasakan penderita disfungsi ereksi berupa sulitnya organ kelamin dalam mencapai ereksi, tidak bisa bertahan di posisi ereksi, dan juga penurunan gairan terhadap seksual. Disfungsi ereksi berat bisa disebabkan oleh faktor psikologis, dan juga faktor fisik. Pria dengan masalah impotensi sering kali dikaitkan dengan penyakit diabetes. Jika teindikasi diabetes, maka penanganan tepat yang dapat dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter ahli.

Gejala disfungsi ereksi karena disebabkan oleh faktor psikologis, yaitu perubahan mood, depresi, sulit tidur atau insomnia, dan kecemasan atau kekhawatiran terhadap kinerja seksual diri sendiri. Sementara, gejala penyakit karena adanya gangguan secara fisik dapat berupa nyeri di bagian dada, sirkulasi yang buruk pada kaki, dan mengalami sesak napas saat berolahraga.

Komplikasi Bagi Penderita Disfungsi Ereksi Berat

Penderita yang sudah mengalami masalah disfungsi ereksi berat akan menyebabkan masalah lain berupa komplikasi. Komplikasi dapat terjadi pada kondisi sulitnya organ kelamin mencapai ereksi yang dibiarkan tanpa penanganan tepat. Simak, berikut komplikasi atau risiko berbahaya pada penyakit disfungsi ereksi berat pada pria.

• Diabetes

Penyakit diabetes yang diderita pria mengarah pada masalah seksual yang dapat membahayakan otonom sistem saraf pada tubuh, yaitu autonomic nervous system atau ANS. ANS merupakan saraf yang mengontrol pelebaran dan pembatasan pada pembuluh darah. Jika pembuluh darah pada saraf di organ kelamin mengalami cedera akibat diabetes, maka akan mengakibatkan masalah disfungsi ereksi berat.

• Jantung

Risiko terkena penyakit jantung sebesar dua sampai tiga kali lebih tinggi pada pria dengan kondisi disfungsi ereksi. Hal ini terjadi karena pembuluh arteri pada organ kelamin lebih kecil sehingga darah yang akan dipompa bisa tersumbat. Disfungsi ereksi biasanya menunjukkan gejala sulinya organ kelamin mencapai ereksi yang kemudian merambah ke masalah baru, yaitu penyakit jantung setelah beberapa tahun.

Cara Mendiagnosis Penyakit Disfungsi Ereksi

Dokter akan mendiagnosis penyakit disfungsi ereksi dengan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan penderitanya. Faktor penyebab masalah disfungsi ereksi juga akan diketahui melalui hasil diagnosis. Beberapa tes yang biasa dilakukan dokter untuk mendeteksi kondisi penyebab impotensi, antara lain:

• Tes darah, bertujuan untuk memeriksa tanda-tanda adanya penyakit jantung, diabetes, dan rendahnya kadar testosteron.

• Tes urin, berguna dalam mendeteksi adanya tanda-tanda kondisi kesehatan lain yang mendasar.

• Ultrasonografi atau USG, bertujuan memeriksa aliran darah yang menyebabkan timbulnya masalah disfungsi ereksi.

• Uji ereksi, dilakukan untuk membantu menentukan apa masalah disfungsi ereksi pada pria disebabkan oleh faktor psikologis atau fisik.

• Uji psikologis, dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan guna mendeteksi penyebab disfungsi ereksi lain, seperti depresi.

Sekian indormasi tentang masalah pria yang sering dialami, semoga bisa dijadikan informasi yang bermanfaat. Jangan lupa untuk membeli produk drlaser co id atau jangan percaya dengan dr laser bohong.